BANDUNG, ITB - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi global, seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menorehkan prestasi membanggakan. Alief Fauzan, mahasiswa Teknik Telekomunikasi angkatan 2021, berhasil mendapatkan kesempatan langka untuk mengembangkan riset di salah satu pusat teknologi Asia, Taiwan. Melalui program magang di GoMore, sebuah perusahaan telekomunikasi terkemuka, Alief tidak hanya menimba ilmu, tetapi juga berkontribusi langsung pada pengembangan teknologi 5G Open Radio Access Network (O-RAN) yang akan merevolusi industri.
Kisah Alief adalah cerminan dari potensi besar generasi muda Indonesia dalam menguasai dan menginovasi teknologi masa depan. Keberhasilannya ini bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang bagaimana pendidikan, kerja keras, dan dukungan lingkungan dapat membuka pintu menuju panggung dunia.
Sosok Alief Fauzan, Mahasiswa Berprestasi ITB
Jauh sebelum menjejakkan kaki di Taiwan, Alief Fauzan telah dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dan berprestasi di lingkungan kampusnya. Selain berprestasi di bidang akademik, ia juga mendedikasikan waktunya untuk berbagi ilmu dengan menjadi asisten dosen di beberapa mata kuliah Teknik Telekomunikasi.
Aktif di Komunitas Riset Internasional
Tidak hanya di dalam kelas, semangat Alief untuk belajar dan berjejaring membawanya bergabung dengan komunitas riset internasional, APIE (Asia Pacific Internet Engineering). Di komunitas ini, ia terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memberikan edukasi publik mengenai jaringan komputer. Keterlibatannya di APIE membuktikan minatnya yang mendalam pada dunia jaringan dan keinginannya untuk terus berkembang.
Raihan Mahasiswa Berprestasi
Dedikasi dan kerja keras Alief di bidang akademik dan non-akademik membuahkan hasil yang manis. Ia berhasil meraih peringkat ketiga dalam ajang Mahasiswa Berprestasi (Mapres) program studi Teknik Telekomunikasi tahun 2021. Prestasi ini menjadi salah satu bukti nyata dari kualitas dan komitmen Alief dalam menempuh pendidikannya.
Peluang Emas di Taiwan Melalui TEEP
Kesempatan Alief untuk magang di Taiwan terbuka melalui Taiwan Experience Education Program (TEEP), sebuah program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Taiwan sejak tahun 2015. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman profesional dan riset bagi para pemuda internasional berprestasi, sekaligus memperkenalkan mereka pada pasar kerja di Asia.
Alief tidak berangkat sendiri. Ia bersama lima mahasiswa ITB lainnya berhasil lolos seleksi ketat program ini. Mereka adalah James Patrick, Justin Aprio Chan, dan Rafi Ananta Alden dari Teknik Elektro 2022, serta Nadya Saski dan Rossi Putri dari Teknik Telekomunikasi 2022. Keberangkatan mereka menunjukkan kualitas mahasiswa ITB yang mampu bersaing di tingkat internasional.
Mendalami Teknologi 5G O-RAN di GoMore
Selama periode magangnya yang berlangsung dari Juli hingga pertengahan September, Alief ditempatkan di perusahaan telekomunikasi GoMore. Di sinilah ia terjun langsung ke dalam riset yang menjadi salah satu topik terpanas di industri telekomunikasi saat ini: 5G O-RAN.
Apa itu 5G O-RAN?
Secara sederhana, O-RAN (Open Radio Access Network) adalah sebuah konsep dalam arsitektur jaringan seluler yang memungkinkan komponen-komponen dari vendor yang berbeda untuk saling bekerja sama. Selama ini, operator telekomunikasi seringkali terkunci pada satu vendor (vendor lock-in) untuk perangkat keras dan lunak mereka. O-RAN hadir untuk mendobrak batasan ini dengan menciptakan antarmuka yang terbuka dan standar.
Keunggulan utama dari teknologi ini adalah fleksibilitas dan efisiensi. Operator dapat memilih komponen terbaik dari berbagai vendor, yang pada akhirnya akan mendorong inovasi dan menekan biaya.
Riset dan Kontribusi Alief
Riset yang dilakukan Alief di GoMore berfokus pada pengembangan dan optimalisasi teknologi 5G O-RAN. Tujuannya adalah untuk menghilangkan ketergantungan pada satu vendor dan membuka lebih banyak kemungkinan dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Kontribusinya dalam riset ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi dirinya sendiri, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi pengembangan teknologi yang lebih terbuka dan fleksibel di masa depan.
Kunci Sukses: Keseimbangan dan Dukungan Keluarga
Di balik sederet prestasinya, Alief meyakini bahwa ada faktor-faktor penting yang menjadi penopang kesuksesannya. Ia menyebut dukungan dan kepercayaan penuh dari kedua orang tuanya, Juhairiah dan Lili Bariadi, sebagai fondasi utamanya. Kebebasan untuk memilih jalan hidup sendiri yang diberikan oleh orang tuanya menjadi motivasi terbesar bagi Alief untuk terus berprestasi.
Selain itu, Alief juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam hidup. Baginya, kesuksesan akademik harus diimbangi dengan kehidupan sosial dan nilai-nilai spiritual. Prinsip inilah yang membuatnya tetap rendah hati di tengah berbagai pencapaian yang telah ia raih.
Kisah Alief Fauzan adalah bukti bahwa dengan kerja keras, rasa ingin tahu yang tinggi, dan keseimbangan hidup, generasi muda Indonesia mampu menembus batas dan memberikan kontribusi berarti bagi dunia. Ia tidak hanya menjadi kebanggaan bagi ITB dan Indonesia, tetapi juga inspirasi bagi para mahasiswa lain untuk berani bermimpi dan meraihnya.